Senin, 05 Mei 2008

Kunci Menerima berkat TUHAN

Kunci Menerima berkat TUHAN




Ditulis Oleh Rev. Jerry Stott, Australia

Senin, 28 April 2008

Ayat Pokok : Kejadian 26:1-3, 12-16

Bagaimana memosisikan hidup sedemikian rupa sehingga berkat Tuhan terus menerus menghampiri kita? Dari Firman Tuhan, kita belajar, bahwa adalah maksud Tuhan untuk memberkati setiap saudara dan saya melalui FirmanNya.

Dikejar Berkat
Dalam Alkitab, kita mendapati ada orang-orang, yang meski musuh berusaha keras menghambat, menjegal, dan menghalang-halangi, mereka tetap saja keluar sebagai orang-orang yang diberkati. Berkat Tuhan seolah tidak pernah meninggalkan mereka. Contoh:


Yusuf
Dipukuli, dibuang dalam sumur, dijual sebagai budak – tetapi tetap keluar sebagai pemimpin di rumah tangga tuannya. Ia lalu digoda, difitnah dan dijebloskan ke dalam penjara, tetapi akhirnya Yusuf tetap keluar sebagai pemimpin di Mesir. Tak ada yang bisa menutup berkat yang harus datang ke atasnya.


Daniel
Musuh berupaya membunuh, membawa dia ke tanah asing sebagai tawanan, tetapi pada akhirnya Daniel tetap menjadi pemimpin di sana.


Maksud saya di sini, bukan melulu berkat jasmani, tetapi terlebih lagi berkat-berkat rohani. Sejak saya kenal Yesus dan menjadi hamba Tuhan full time di usia 18 tahun sampai sekarang, berkat Allah senantiasa menyertai. Puji Tuhan!

Yang Diberkati
Saudara dan saya adalah orang-orang yang diberkati, meskipun kita mungkin tidak merasa sedang diberkati. Yusuf tampaknya selalu ada dalam kesulitan. Tetapi ia tidak pernah menyerah. Ia tetap tinggal di dalam Tuhan. Daniel pun mengalami saat-saat sukar dan tak berpengharapan tetapi ia berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan dan minuman raja – Daniel 1:8


Dalam khotbah di bukit, Tuhan Yesus menunjukkan siapa orang yang “Berbahagia” (Bahasa Inggris: “Blessed” = “Diberkati”) – Matius 5:3-11:
> Yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
> Yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
> Yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
> Yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
> Yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
> Yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
> Yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
> Yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
> Yang karena Yesus dicela, dianiaya dan difitnahkan segala yang jahat.

Rahasianya

Apa rahasia agar berkat Tuhan selalu ada, bahkan berkat itu seolah mengejar kita? Perhatikan Kejadian 26:1-3. Di tengah bala kelaparan hebat yang melanda negeri, orang tergoda untuk pergi ke Mesir. Mengapa? Sebab di Mesir selalu ada persediaan makanan karena di sana ada Sungai Nil. Di tengah himpitan dan tekanan hidup yang kian berat, orang cenderung pergi mencari pertolongan dunia.


Tetapi tidak demikian dengan Ishak! Allah menyuruhnya tinggal di negeri itu, dan menegaskan, bahwa Ia akan menjadi berkat baginya, di manapun ia ada. Sekarang, baca ayat 12-13: Ishak menabur, dan dalam tahun itu juga – di tengah kekeringan yang melanda negeri itu - ia menuai hasil 100 kali lipat! Mengapa? Sebab Tuhan memberkati dia.


Jadi, saudara tidak perlu pergi kesana kemari mencari berkat, sebab Allah akan memberkati kita di manapun kita ada. Syaratnya: taat dan tetap tinggal dalam Tuhan. Inilah kunci yang pertama.


Ulangan 28:1-2 – “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu.”


Ingat Yabes dalam 1 Tawarikh 4:9-10? Namanya berarti “kesusahan/ kesedihan”. Tetapi Alkitab mencatat, Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; dan ketika ia berdoa, Allah mengabulkan semua permintaannya. Allah bisa mengubah dukacita Yabes dan saudara, menjadi sukacita dan berkat melimpah! Haleluya!


Berkat Tuhan akan senantiasa mengejar dan menguasai saudara, jika kita mendengarkan, taat dan tetap pegang FirmanNya. Demikianlah seharusnya menjalani hidup kekristenan! Berkat akan mencari jalan untuk sampai ke atas saudara dan saya. Dan apa saja yang kita perbuat, berhasil – Mazmur 1:1-3. Puji Tuhan!

Kunci kedua: Berdoa di dalam Roh! Saya lebih banyak berdoa di dalam Roh ketimbang dalam bahasa Inggris. Mengapa? Sebab Roh yang adalah Allah sendiri, membantu dalam kelemahan kita, karena kita tidak tahu bagaimana berdoa. Roh berdoa bagi kita dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan. Ia berdoa untuk kita sesuai dengan kehendak Allah – Roma 8:26-27.


Jadi, dengan mengijinkan Roh Kudus yang ada dalam kita untuk berdoa bagi kita, maka tiba-tiba, ke manapun kita pergi, atau di manapun kita ada, kita tidak mengejar berkat; sebaliknya, berkat itulah yang mengejar dan menghampiri saudara dan saya! Amin!


Adalah kehendak Allah untuk memberkati umatNya. Tak peduli dari mana saudara berasal, tak peduli apa latar belakang keluarga saudara, atau apapun yang pernah saudara lakukan di masa lalu! Faktanya ialah: jika saudara percaya kepada Yesus, dan bertobat, maka Tuhan menempatkan saudara pada satu titik dimana jika saudara tetap tinggal di dalam Dia, berkatNya akan senantiasa mengelilingi saudara. Ia bahkan memerintahkan berkatNya datang menghampiri saudara dan saya. Sudahkan saudara mengalami berkat Tuhan?


Tuhan Yesus memberkati saudara!

Tidak ada komentar: